Dan akhirnya, aku berhasil menyelesaikan satu tulisan yang kuberi judul Fairy Tale. Jadi aku pas lagi ikut even menulis cerpen yang temanya tentang Jepang. Jadi sekalian aja aku menceritakan tentang seorang cewek yang begitu percaya pada Dongeng. Dan aku memilih dongeng Jepang Unmei no Akai Ito, yang kalau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Benang Merah Takdir. Dongeng ini merupakan kepercayaan orang Jepang, meski sebetulnya berasal dari Cina. Konon, dijari kelingking setiap orang ada benang merah yang tak kasat mata, yang akan terhubung dengan jodohnya. Hanya dengan jodoh sejatinya saja. Benang tersebut bisa saja sangat panjang dan dua orang yang benang merahnya saling terhubung mungkin berada di tempat yang sangat berjauhan, bahkan mungkin terpisah oleh ruang dan waktu. Benang tersebut pun bisa saja kusut, namun takkan ada yang bisa memutuskan benang itu. Menurut legenda, Dewa mengaitkan benang merah di setiap jari para kekasih sejati agar mereka suatu saat nanti dapat bertemu dan saling jatuh cinta. Itulah mengapa terkadang ada saja orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, atau ada saja pasangan kekasih yang sekalipun sering bertengkar, namun tetap saja bersama.
Setting tempatnya aku
memilih Universitas Hokkaido, soalnya aku sekaligus bisa menceritakan tentang
Festival Salju terbesar, Sapporo Yuki Matsuri di Kota Sapporo, Hokkaido.
Memang sih agak sulit
menulis Cerpen bertema Jepang, berhubung aku belum pernah kesana. Apalagi harus
menyelipkan dialog yang sedikit menggunakan bahasa Jepang. Dan ini lebih sulit dibanding
aku pernah menulis cerpen tentang Korea. Karena aku sedikit tau bahasa korea,
jadi tanpa search di google pun aku
bisa menulis sedikit dialognya. Sedikit sih, paling kata-kata standar. Itupun hasil dari menonton
Drama Korea saat masih tergila-gila dulu, sekarang sudah tak punya waktu.
Dan aku suka ending
dari cerpen ini. Aku menulis, sekalipun dia dikecewakan dengan kenyataan hidup
yang tidak selalu seindah dongeng, tapi bukan berarti dia lantas membenci
dongeng. Ada beberapa hal positif yang bisa kita ambil dari cerita dongeng.
Seperti Cinderella yang tidak
membiarkan dirinya berlama-lama menengok kebelakang. Mantra yang diucapkan
oleh Peri hanya mampu bertahan hingga pukul 12 malam dan itu berarti pesta bagi
Cinderella harus berakhir. Ketika dia
berlari menuruni anak tangga, tanpa sengaja sepatu kaca miliknya terlepas.
Namun Cinderella tidak berniat kembali untuk mengambil sepatunya, dia tetap
memilih untuk terus berlari. Hingga kemudian apa yang
direlakannya itu (sepatu kaca
miliknya) justru malah memantapkan hati
Pangeran untuk mencarinya.
Begitu juga dengan Little Mermaid,
yang begitu mencintai Pangeran hingga dia rela menjual suaranya kepada seorang
penyihir demi menjadi manusia. Tapi akhirnya, semua usahanya itu berakhir
sia-sia, karena Pangeran tidak mencintainya dan malah memilih menikahi
perempuan lain. Itu artinya,
kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk mencintai kita, sekalipun kita
sudah berkorban banyak untuknya.
Dan aku menutup
ending cerpen ini dengan sebait paragraph ini…
Musim semi
adalah yang paling ceria, seperti peribahasa Jepang ‘fuyu kitarinaba, haru
tookaraji’. Banyak orang memulai lembar baru mereka dimusim semi, menjadi murid
di sekolah baru, mahasiswa di universitas baru, pindah ke rumah baru, dan
menikah. Bunga-bunga Negeri empat musim bermekaran teramat indah. Dan hari ini
aku akan memulai kehidupan baru. Melupakan Pangeran yang telah menyakitiku.
Seperti Dongeng Unmei no Akai Ito, dimana kalau jodoh takkan lari kemana. Jodoh
sejati akan selalu terhubung dengan kita, sekalipun saat ini belum terlihat
tanda-tandanya. Tapi aku selalu percaya, Tuhan sudah menyiapkan Pangeranku,
yang terikat benang takdir bersamaku. Dan dia akan datang menjemputku, suatu
saat, diwaktu yang tepat.***
Ciewww…pokoknya aku
sukaak banget cerita ini. Meskipun aku bukan orang yang percaya dongeng. Tapi
aku pernah bermimpi ingin menjadi seorang Putri yang tinggal di Istana megah,
bertemu Pangeran yang kaya raya dan setia.
If you have a good personality, you are the real Princess. Right??
If you have a good personality, you are the real Princess. Right??
Aku berharap cerpen
ini bisa menang, setidaknya masuk dalam 20 besar dan dibukukan, biar aku bisa
mengoleksi Piagam Menulis lagi. Kalau tidak salah pengumuman pemenangnya
tanggal 22 Desember nanti. Kalau kemarin sudah dapat yang Korea, semoga kali
ini bisa dapat Piagam Jepang. Hahaha… berhubung salah satu obsesi tahun ini adalah
mengumpulkan piagam menulis sebanyak-banyaknya. Hhh… andai saja mengoleksi
Piagam semudah mengoleksi Cowok. Heh? Heh? Maksudnya? #Abaikan.