Dan sementara, kayaknya aku harus pending dulu Proyek ini. Berhubung
momentnya yang tidak tepat. Pertama, anak sekolahan pada sibuk dengan ujian
semester dan sebentar lagi udah mau masuk Bulan Puasa. Sementara kalau Bulan
Puasa, aku ingin fokus pada ibadahku dan tidak ingin terlalu capek dengan
kegiatan diluar. Belum lagi, Gunawan bakal ke Kamboja tanggal 20 Juni ini. Jadi,
aku nggak mungkin nekat ngelanjutin Proyek ini sendiri. Intinya...aku dan
Gunawan harus nunggu waktu yang tepat. Lagian, segala sesuatu yang dipaksakan
hasilnya kadang tidak memuaskan. Tapi bukan berarti aku tidak serius dengan
Proyek ini dan menyerah begitu saja. Asal tau saja, Proyek Indie Movie ini
adalah salah satu impian terbesarku. Aku bahkan rela mengorbankan apapun demi
mewujudkan impian ini. Terinspirasi dari kisah Rahmania Arunita, Penulis Novel Eiffel
I’m in Love yang akhirnya nekat menyutradarai Filmnya sendiri yang berjudul
Lost in Love yang juga diangkat dari
Novel Keduanya. Proses syutingnya bahkan berlangsung selama sebulan di Paris. Dan
pastinya menghabiskan biaya yang besar. Meski akhirnya film itu tidak sesukses
Film Pertamanya, bahkan Rahmania sempat dituntut secara hukum karena dianggap
plagiat dengan Film Pertamanya. Tapi dia tetap saja berkarya. Dan karyanya itu
menjadi sumber inspirasi bagiku. Karena aku memang selalu bersungguh-sungguh
dengan keinginanku.
Semoga saja nanti ada waktu yang tepat untukku bisa mewujudkan impian
ini. Amiinn.
Ganbate.... ^^