07 Desember 2015

Launching Novel "Bintang dalam Hati"

Finally.. setelah hampir dua minggu melewati kesibukan yang sangat padat merayap, akhir november tahun ini bisa ditutup dengan satu obsesi termanis yaitu Launching Novel Terbaruku “Bintang dalam Hati” yang merupakan buku ke 16. Launching Novel ini dilaksanakan disalah satu Cafe di kota Poso “Prapatan Home Cofee” pada tanggal 28 November 2015 yang bertepatan dengan moment Satnite.

Kalau sebelum-sebelumnya aku selalu menangani sendiri semua acaraku, entah itu Launching Buku atau Film, mulai dari desain baliho sampai ngurus ini-itu, acara kali ini aku memutuskan untuk menyewa Jasa Event Organizer. Kebetulan teman baik aku sih, jadi aku bisa mempercayakan semuanya ke dia. Meskipun memang harus mengeluarkan budget yang lumayanlah, tapi aku merasa puas. Pertama, karena aku tidak perlu lagi merepotkan diri untuk mengurus semua kelengkapan acara. Tidak perlu terjun langsung promosi ke sekolah-sekolah karena semua sudah diambil alih oleh mereka. Jadi untuk acara Launching kali ini aku terkesan lebih santai, meski bukan dalam arti “santai” sesungguhnya, karena aku tetap saja mengontrol ini-itu agar semuanya tetap sesuai dengan tema yang aku inginkan. Mengingat aku ini adalah tipe cewek yang perfeksionis. Dan lagi, seminggu menjelang hari “H” kerjaan kantor benar-benar padat. Mengapa juga aku harus membuat acara Launching diakhir tahun, sementara moment akhir tahun adalah moment padat-padatnya kerjaan. Hal itulah yang sebenarnya aku sesali. Untung saja Bosku adalah orang yang paling pengertian dan paling ngedukung aku. Thankyu Bos.
Dan alhamdulillah... acara Launching pun berjalan dengan sukses. Pokoknya terasa berbeda-lah dari acara yang biasa aku hendle sendiri. Karena aku merasa tanggungjawab acara ini tidak sepenuhnya aku pegang sendiri. Ada EO yang berdiri dibelakang aku dan selalu meyakinkan aku kalau semuanya akan baik-baik saja. Thanks buat Tana Poso Production sebagai EO dalam acara Launchingku kali ini.
Rangkaian acara kali ini pun tersusun rapi. Dan aku paling suka dengan openingnya, dimana untuk kedua kalinya aku duet bareng Adit dengan lagunya RASA dan Puisiku CINTA. Sebelumnya kita memang sudah pernah duet waktu Launching Buku Antologi Cerpen “Dongeng Sehari” di Taman Pujasera. Aku juga sangat terkesan dengan surprise yang diberikan EO saat Ceremonial Launching. Pokoknya seru seru seru...!!


Dan berikut adalah sepenggal talkshow dalam Acara Launching kali ini...
MC : Bisa diceritakan sedikit tentang awal perjalanan karir sebagai penulis itu dimulai sejak kapan?
Aku : Pertama kali suka menulis itu sejak kelas dua SMA. Kebetulan waktu itu aku memiliki teman baik yang juga suka menulis cerpen. Dan cerpen dia yang sempat aku baca judulnya ‘Buku Harian Merah Jambu’. Cerpen itu menceritakan tentang seorang cewek yang suka banget menulis Diary. Dan mungkin terinspirasi dari cerpen itu, aku pun jadi suka menulis Diary. Bahkan aku sempat mengoleksi banyak diary yang isinya tentang semua kisahku semasa sekolah. Berbekal dari pengalaman menulis Diary, aku pun mencoba untuk menulis Cerpen. Dan cerpen yang pertama kali aku tulis judulnya Pasti Ada Cinta. Waktu itu aku sudah kuliah. Kebetulan Kantor Pusat Bahasa dan Sastra Sulawesi Tengah mengadakan Lomba Sayembara Penulisan Cerpen Remaja. Aku pun memutuskan untuk ikut. Waktu itu aku belum memiliki komputer sendiri. Dijaman aku kuliah, komputer masih dianggap barang yang mahal dan tidak semua Mahasiswa memiliki, termasuk aku. Beda dengan sekarang, yang bahkan anak SMP saja sudah membawa Laptop ke sekolah. Jadi waktu itu aku ngerental untuk mengetik cerpen dan saat itu masih jamannya Disket. Sekarang bahkan teman-teman sudah memiliki Hardisk. Begitu akan diprint, disketnya tiba-tiba error. Sementara besoknya sudah Deadline pengumpulan naskah. Akhirnya aku ngetik ulang cerpen itu ditempat rental yang bisa langsung ngeprint. Dan mungkin naskah cerpenku menjadi naskah terakhir yang masuk ke meja Panitia. Dan alhamdulillah, lewat perjuangan yang panjang tadi akhirnya cerpenku berhasil menjadi Pemenang Pertama Lomba Sayembara Penulisan Cerpen Remaja se-Provinsi Sulteng. Sejak saat itulah Debut Pertamaku sebagai seorang penulis dimulai

MC : Novel Bintang dalam Hati ini merupakan Buku yang keberapa?
Aku : Ini merupakan Buku ke 16. Sebelumnya aku sudah menulis 13 Novel, 2 Buku Antologi Cerpen dan 1 Buku Kumpulan Puisi

MC : Bisa diceritakan sedikit proses dibalik pembuatan Novel Bintang dalam Hati ini dan butuh waktu berapa lama sih untuk menyelesaikan novel ini
Aku : Jadi Novel ini sudah aku tulis sejak tahun 2013 kemarin. Waktu itu Gagas Media menyelenggarakan Lomba Menulis Novel dengan Tema Seven Deadly Sins (7 karakter yang mematikan) yaitu Murka, Nafsu, Kerakusan, keserakahan, kemalasan, iri hati, kesombongan. Dan aku pun memilih tema iri hati. Waktu itu deadlinenya sebulan lebih dengan jumlah halaman minimal 100 lembar A4 spasi satu. Jadi aku pun membuat target kalau dalam waktu sebulan aku harus bisa menulis 100 halaman. Dan itu artinya setiap hari aku harus menulis 5 halaman. Ketika aku tidak bisa memenuhi targetku menulis 5 halaman per hari, maka hari esoknya aku harus menulis 10 halaman. Kebayang nggak gimana pusingnya aku untuk menulis 10 halaman dengan pikiran yang campur aduk. Kerjaan kantorlah, masalah inilah, itulah... benar-benar tantangan dech. Sebelumnya aku pernah menuliskan masa-masa tersulit itu DISINI.
Dan akhirnya setelah melalui revisi sana-sini dan proses editing yang lumayan stressing, novel yang gagal menang ini bisa terbit juga setelah dua tahun lebih bersarang di Laptop.

MC : Novel Bintang dalam Hati ini bercerita tentang apa?
Aku : Novel ini menceritakan tentang Maura, seorang cewek yang terlahir dalam keluarga kaya dan hampir memiliki segalanya. Tetapi kehidupan yang dijalaninya tak ubah dengan sebuah Boneka Kaca. Setiap yang terjadi dalam hidupnya merupakan keputusan Ayahnya. Maura yang sewaktu sekolah pernah berhasil menuliskan naskah Drama mereka dengan judul Boneka Kaca dan dia juga pernah menjadi pemenang Lomba Penulisan Naskah Animasi yang membuatnya bercita-cita ingin menjadi penulis skenario sungguhan. Tapi impiannya itu ditentang keras oleh Ayahnya. Dan dia dipaksa untuk kuliah dijurusan Akuntansi. Bagi Ayahnya.. kamu tidak akan pernah kaya hanya dengan menjadi penulis. Seorang penulis itu hanya selalu mengandalkan imajinasi. Sementara kehidupan itu nyata. Masalah hidup tidak akan bisa dibereskan hanya dengan menulisnya kedalam sebuah cerita fiksi atau puisi. Tapi masalah hidup itu harus dihadapi.
Hana, seorang cewek yang terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna. Hana tidak pernah tau siapa Ayahnya, sementara Ibunya sudah beberapa kali menikah. Tapi Hana tidak pernah menyerah dan malu dengan latar belakang keluarganya. Dia tetap melanjutkan pendidikannya meski harus mengandalkan beasiswa. Dan sikap pantang menyerahnya membuat Hana disenangi banyak orang dan memiliki banyak teman. Hal itulah yang membuat Maura selalu merasa iri padanya.
Yoga, seorang cowok yang bercita-cita menjadi Komikus tapi dipaksa untuk kuliah dikedokteran. Dan Yoga adalah seorang cowok yang sangat disukai Maura, tapi ketika Yoga berhasil meraih impiannya menjadi komikus, Maura justru membencinya. Perasaan cintanya pada Yoga seolah bisa dikalahkan oleh rasa iri hatinya.
Juna, seorang cowok yang sangat mengagumi Maura. Karena baginya Maura adalah sosok yang idealis, mandiri dan seolah tidak membutuhkan siapapun dalam hidupnya. Tapi Maura justru memanfaatkan perasaan tulus Juna padanya untuk menghancurkan impian Juna. Karena bagi Maura, jika dia kalah, maka orang lain pun tak boleh menang. Jika dia menderita, maka orang lain pun harus ikut menderita bersamanya. Padahal iri hati tak akan pernah berakhir bahagia.
Ibarat sebuah bintang dilangit malam. Meskipun bukan satu-satunya dilangit, namun setiap bintang memiliki cahayanya sendiri. Dan cahaya itu tidak akan pernah bertambah ataupun berkurang, sekalipun kita berusaha memusnahkan bintang-bintang yang lain.
Begitu juga dengan manusia. Kita tidak perlu membenci orang lain hanya untuk membuat kita nampak lebih hebat darinya. Kita juga tidak perlu membohongi perasaan kita dan berpura-pura mencintai orang lain hanya untuk menghancurkan impian terbesarnya. Karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena itu simpanlah bintang didalam hati agar cahayanya selalu menerangi dan menepiskan rasa iri yang datang menghampiri. Karena tanpa membenci orang lain pun, kita akan tetap bersinar dengan pesona kita sendiri.

MC : Apakah Novel ini terinspirasi dari pengalaman pribadi?
Aku : Sama sekali bukan. Padahal biasanya aku memang selalu menulis novel berdasarkan pengalaman pribadi. Tapi novel kali ini benar-benar hasil imajinasi

MC : Ada tidak bagian yang paling disukai dalam cerita Novel ini?
Aku : Bagian yang paling aku sukai, waktu Hana membacakan orasinya sewaktu pemilihan Calon Ketua BEM yang baru. Jadi Hana ini terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna. Dia tidak tau Ayahnya siapa sementara Ibunya sudah beberapa kali menikah. Dan ada selebaran gelap yang berusaha menjatuhkan Hana menjelang pemilihan Ketua BEM. Tapi Hana sama sekali tidak membantah apa yang ditulis dalam selebaran gelap itu malah dengan jujur mengakui kalau apa yang ditulis itu benar. Kalau dia memang terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna. Tetapi, kita tidak harus selalu menilai negatif orang-orang yang terlahir dalam keluarga yang broken. Melainkan bagaimana kita melihat sisi positifnya. Yang paling saya suka, bagaimana Hana bisa bertahan hidup dalam keluarga yang tidak sempurna itu, yang kadang dianggap aib bagi orang lain. Bagaimana dia tidak merasa malu dengan keadaan Ibunya, tetapi justru merasa bangga dengan perjuangan Ibunya membesarkan dia seorang diri. Bagaimana Hana berusaha untuk terus kuliah agar kelak bisa menjadi orang yang sukses hingga tidak dipandang rendah lagi karena latar belakang keluarganya. Karena untuk menjadi seorang ketua BEM tidak harus selalu orang yang sempurna.
Aku juga suka dengan kisah Maura, dimana dia sudah menghabiskan banyak waktunya hanya untuk membenci Ayahnya. Bahkan disaat tertentu Maura sering berdoa agar Ayahnya cepat mati saja biar dia bebas menggapai mimpinya. Padahal belum tentu jika dia kehilangan Ayahnya dia akan lebih kuat dan akan lebih merasa bahagia dari kehidupannya yang sekarang. Karena sebenarnya, tidak ada satu orang tua pun didunia ini yang tidak ingin melihat anaknya bahagia. Aku rasa saat nulis bagian ini, seperti menyadarkan diri aku sendiri dan bisa menjadi bahan renungan tersendiri.

MC : Setiap Karya kan pasti memiliki Kelebihan dan kekurangan. Kira-kira kelebihan dan kekurangan apa saja yang terdapat dalam buku ini kalau menurut Murthy sebagai penulisnya
Aku : Kekurangan novel ini menurutku, Karena Novel ini semata hasil imajinasi, mungkin ada beberapa bagian yang terkesan tidak nyata. Dan karena ada empat tokoh utama membuat novel ini terkesan rumit. Mungkin membutuhkan konsentrasi penuh untuk bisa menamatkan ceritanya. Apalagi halaman novel ini cukup tebal. Sedangkan Kelebihan novel ini, bagiku Novel ini memiliki banyak sekali pesan positif. Bagaimana seseorang berusaha untuk bisa menggapai mimpinya. Mungkin ada yang bilang, janganlah kamu bermimpi setinggi langit karena saat terjatuh nanti pasti rasanya sakit. Tapi kalau menurutku, justru bermimpilah setinggi langit. Kalaupun nanti harus terjatuh, kita akan terjatuh diantara bintang-bintang. Jangan sampai impian kita itu menjadi cemoohan. Tapi buatlah cemohan itu berubah menjadi tepuk tangan.

MC : Harapan dari terbitnya Novel ini?
Aku : Semoga Novel ini bisa menginspirasi bahkan memotivasi teman-teman semua khususnya yang suka menulis. Karena jika kalian tidak mulai menulis dari sekarang, maka selamanya kalian tidak akan memiliki kesempatan.

MC : Pesan yang ingin disampaikan buat teman-teman semua
Aku : Pesan saya, ketika kalian sedang sedih, maka tulislah semua kesedihan itu. Ketika kalian sedang kecewa, maka tulislah semua kekecewaan itu. Dan ketika kalian sudah dalam keadaan baik-baik saja, maka bacalah semua tulisan tadi. Saat itulah kalian akan sadar, bahwa kalian ternyata bisa menulis dan menghasilkan karya yang hebat. 

Dan sebelum Acara Launching.. aku juga sempat interview disalah satu Radio Swasta di Kota Poso “Matahari Radio 98,6 FM Love Station”
Berikut sedikit petikan wawancaranya....




Penyiar : Prestasi menulis apa saja yang sudah diraih sampai saat ini?
Aku : Tahun 2003 berhasil menjadi pemenang pertama Lomba Sayembara Penulisan Cerpen Remaja se-Provinsi Sulteng dengan karya berjudul PASTI ADA CINTA. Tahun 2010 menjadi Pemenang Favorit Lomba Menulis Cerpen Rayakultura dan Lip Ice Selsun dengan karya berjudul SAAT KURAPUH. Tahun 2010 kembali menjadi Pemenang Favorit Lomba Menulis Cerpen Rayakultura dan PT. Rohto dengan karya berjudul AKHIR YANG INDAH. Dan Tahun 2015 menjadi 26 Nominator Cerpen Terbaik dalam Lomba Menulis Cerpen Forum Sastra Bumi Pertiwi dengan karya berjudul CERITA CINTA DI GOA LONDA.

Penyiar : Kenapa sih memilih untuk menekuni dunia sastra? Memangnya lulusan Fakultas Sastra?
Aku : Lulusan Fakultas Sastra sih bukan. Aku lulusan Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan. Tapi untuk menjadi seorang penulis tidak harus selalu bergelar Sarjana Sastra kan? Bagiku, menulis adalah salah satu hobi yang mudah dan murah. Kita tidak harus cantik untuk bisa menjadi seorang penulis. Kita juga tidak harus tinggi, putih dan memiliki suara yang merdu. Kita hanya perlu imajinasi untuk bisa menulis. Dan mungkin karena aku orangnya agak introvert dan jarang menceritakan masalah pribadiku keorang lain, hingga aku melampiaskannya kedalam tulisan.

Penyiar : Dapat inspirasi menulis dari mana?
Aku : Biasanya dari baca buku, menonton, dengerin lagu, bahkan dari curhatan teman. Pokoknya aku merasa semua yang terjadi dalam hidupku adalah inspirasi

Penyiar : Biasanya membutuhkan waktu berapa lama untuk menyelesaikan sebuah buku?
Aku : Kalau menulis cerpen biasanya sejam bisa selesai. Itu kalau inspirasinya lagi dapet. Kalau menulis Novel paling cepat itu sebulan. Itupun menulisnya full time. Tapi ada juga novel yang sampai sekarang belum selesai-selesai dan masih bersarang di Laptop.
Penyiar : Dari semua buku yang sudah terbit, buku apa yang paling banyak disukai pembaca
Aku : Sejauh ini yang paling banyak disukai itu Novel KATA HATI jilid I dan II. Bahkan ada salah satu pembaca, namanya Yunita di Palu. Dia pernah mengirimkan aku sms yang bilang kalau dia suka banget sama Novel KATA HATI, katanya cerita dalam Novel itu mirip banget sama kisahnya. Dan Yunita juga bilang kalau dulunya dia suka banget mengoleksi Novel karya Agnes Jessica. Tapi semenjak baca Novelku yang KATA HATI dia jadi sering berburu Novelku. Dan oemjii ternyata Agnes Jessica itu penulis Best Seller Indonesia urutan kelima. Waaw... pokoknya sms dari Yunita itu bikin aku semakin termotivasi.

Penyiar : Dari semua buku yang pernah ditulis, buku mana yang paling kamu suka? Kenapa?
Aku : Sama kayak pembaca lainnya, aku juga paling suka sama Novel KATA HATI. Soalnya itu true story aku saat SMA. Jadi Novel ini bercerita tentang sosok Putri, yang begitu percaya pada kata hati. Putri menyukai seorang cowok bernama Diar, tapi dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Karena baginya, seorang perempuan tidak pantas untuk mengungkap perasaan cinta lebih dulu. Sampai akhirnya mereka tamat SMA dan Diar sudah melanjutkan kuliahnya diluar kota. Dan Putri masih saja percaya pada kata hatinya, kalau Diar juga memiliki perasaan yang sama untuknya. Delapan tahun berlalu, Diar pun akhirnya kembali. Dan saat itulah Putri berani jujur tentang perasaannya. Baginya, ini adalah kesempatan kedua yang memang sengaja diberikan Tuhan untuknya. Dan kesempatan kedua ini tak akan pernah hadir lagi dalam bentuk kesempatan ketiga, keempat atau kesempatan-kesempatan lainnya. Dan ternyata, Diar juga memang memiliki perasaan yang sama untuk Putri. Tapi mereka berdua tidak bisa bersama karena berbeda keyakinan. Sad story sih, tapi bagiku tetap happy ending. Karena mereka berdua yakin, bukan salah mereka untuk terlahir dengan beda keyakinan. Karena cinta bukanlah merupakan sebuah kesalahan yang membuat kita harus saling menyalahkan. Dan semua yang terjadi pasti akan memudar seiring dengan berputarnya hari. Tetapi tidak dengan kata hati. Selamanya dia akan selalu ada disini, tersimpan dihati dan tak mungkin pergi. Seberapa hebat pun kita berusaha mengingkarinya, dia tetap akan selalu ada. Karena, meskipun kadang tak selalu sejalan dengan kenyataan, tapi yakinlah kalau Kata Hati tak akan mungkin membohongi diri sendiri. Karena itu, jika kamu menyukai seseorang maka katakanlah sebelum sang waktu membuat semuanya menjadi terlambat.
Penyiar : Ada tidak karakter tokoh dalam novel kamu yang paling kamu suka?
Aku : Kalau cewek, aku paling suka karakter Ririn dalam Novel CINTA TANPA KOMA, soalnya Ririn itu sosok yang tegar dan pantang menyerah. Kalau cowok, aku paling suka karakter Rei dalam Novel GELANG PERSAHABATAN. Bahkan aku bermimpi bisa memiliki cowok seperti Rei didunia nyata. Pokoknya Rei itu keren banget deh.

Penyiar : Kalau penulis favorit kamu siapa?
Aku : Pokoknya aku suka banget sama Dewi Lestari “Dee” dan juga Winna Efendi.
Penyiar : Buku-buku yang sudah terbit bisa dibeli dimana? Harganya berapa?
Aku : Untuk sementara Novel-Novelku masih tersebar di Wilayah Sulawesi Tengah. Kalau di Poso bisa dibeli di Foto Copy FIZ-MART Jln. P. Seram Poso Kota. Sementara di Palu bisa dibeli di Toko Buku Ramedia Jln. Sultan Hasanudin. Harganya mulai dari 30ribu sampai 35ribu.

** Acara Launching ini juga diliput langsung oleh POSO TV dan dimuat oleh Koran Poso Raya

 


13 September 2015

Forum Lingkar Pena Sulteng Angkatan IV


Akhirnya hari ini bisa juga bergabung dengan komunitas besar dunia kepenulisan “Forum Lingkar Pena” Sulawesi Tengah. Meskipun sudah menulis puluhan buku, tapi kalau belum menjadi anggota FLP kayaknya masih ada yang kurang. Karena dalam FLP, aku rasa kita bisa saling share dan berbagi pengalaman menulis, tentunya.

Kegiatan perekrutan anggota baru diadakan di Palu. Kendati bela-belain harus bolos kantor lagi demi bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Dan entah mengapa Pak Bos jadi over protectif tiap kali harus minta izin ke Palu. Apalagi dengan “moment patah hati” yang baru saja aku alami. Hahaha... apaan sih (ada yang curhat colongan nih).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu benar-benar padat. Hari pertama selesainya tepat jam 12 malam, sementara besoknya harus masuk jam 8 pagi. Penutupannya pun molor sampai jam 6 sore, sementara jam 8 malam aku sudah harus balik ke poso, mana pakaian belum dipacking. Pokoknya maraton deh. Istirahat pun baru bisa dimobil. Belum lagi besok paginya sudah harus masuk kantor. Oemjii.... benar-benar hampir tepar. Sampai dikantor pun, dengan mata panda dan kepala yang masih oleng, harus ngurus ini-itu yang kejar deadline. Syukurlah semua bisa terselesaikan tepat waktu.

Foto bersama Kak S. Gegge Mapangewa
Bisa menjadi anggota FLP mungkin juga bagian dari obsesi menulisku. Hingga kegiatan yang padat pun serasa tak masalah, karena itu memang duniaku. Tugas membuat puisi dadakan atau cerpen dadakan pun bukanlah sebuah masalah. Tidak seperti pelatihan kantor yang kadang terasa membosankan. Sekalipun diadakan dihotel mewah dengan fasilitas yang super lengkap. Sementara kegiatan FLP jauh dari semua itu. Tapi... yang namanya hobi.. apapun akan ditebus demi bisa memenuhi obsesi. Dan hari ini salah satu obsesiku bisa terwujud. Semoga dengan menjadi anggota FLP Sulteng angkatan ke IV aku lebih bisa menghasilkan karya yang berkualitas. Bisa memenangkan banyak lomba dan bisa memotivasi juga menginspirasi teman-teman yang lain. Amin..!!

26 Juli 2015

Dibalik Kata-Kata...


Tiba-tiba aja pengen nulis sesuatu di blog ini...
Sebenarnya ada sesuatu yang mengganjal dibenak akhir-akhir ini. Tidak serius sih... tapi tetap saja mengambil bagian penting dalam otak. Menuntut untuk segera dituangkan dalam bentuk ucapan atau setidaknya dalam tulisan. Dan aku lebih memilih opsi yang kedua... karena aku tidak yakin bisa mengatakan semua ini secara langsung, tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan.

Aku ingat... kalau aku pernah mengatakan hal ini padamu. Saat itu kamu lagi mengahadapi masalah serius dalam hubunganmu dengan DIA. Dan aku mencoba menasehatimu dengan kata-kata ini...
“Sebuah hubungan yang serius itu hanya akan berujung pada dua hal: menikah atau putus. Dan kalau sepasang kekasih udah niat serius ke depannya, pasti doa yang selalu terucap adalah semoga dilancarkan niat yang baik itu sampai ke tahap selanjutnya, yaitu pernikahan. Tapi... semakin kita menjalaninya, justru terasa semakin berat. Ada saja masalah yang dihadapi. Bahkan kita jadi lebih sering nangis, sedih dan sakit. Dan saat seperti itu, sebenarnya tanpa kita sadari Tuhan sudah menjawab doa kita. Hanya kadang terasa belum siap saja untuk menerima semuanya”
Dan saat itu, kamu mengiyakan semua kata-kataku itu. Aku bahkan sempat bertanya, apakah kamu mengerti dengan semua ucapanku. Dan kamu mengangguk.

Saat itu aku lega karena bisa memberi kata-kata yang mungkin bisa menjadi pertimbanganmu dalam menjalani hubunganmu yang sekarang. Tapi belakangan, aku justru kepikiran dengan kata-kataku sendiri. Aku memikirkan nasehat yang pernah aku berikan padamu waktu itu.

Ini tentang kita...
Dulu... aku dan kamu hanyalah orang asing yang baru kenal. Lalu kita pun mulai dekat, meski hanya sebagai teman. Entah mengapa aku merasa kamu orang yang sangat menyenangkan. Lalu... seiring berjalannya waktu... kita pun menjadi semakin dekat. Namun disaat yang sama, ada satu masalah yang tiba-tiba memaksa aku untuk menjauhimu. Aku merasa kedekatan kita hanya akan membawa masalah baru. Dan aku pun memutuskan untuk menjauh darimu. Saat itu untuk pertama kalinya aku berdoa untuk kita. Aku berdoa... agar aku dijauhkan dari kamu. Agar kita dipisahkan jarak atau keadaan yang membuat kita tak bisa lagi bertemu. Setidaknya itu cara paling ampuh untuk menjauhi seseorang. Aku yakin, kamu juga pasti setuju dengan doaku.
Lalu... sebulan atau tepatnya dua bulan kemudian sejak aku rutin mengucapkan doa itu, tiba-tiba saja keadaan berubah drastis. Aku justru dipaksa masuk dalam sebuah keadaan dimana aku harus selalu ada bersamamu. Selalu berada didekatmu. Selalu menuruti semua perintahmu. Dan keadaan itu secara tidak sengaja justru membuat kita semakin dekat... lebih dekat dari hubungan yang pernah kita jalani jauh sebelum aku mengucapkan doa itu.

Lantas... apakah yang terjadi diantara kita ini bisa dikatakan juga merupakan jawaban Tuhan atas doa yang selama ini aku ucapkan? Apakah nasehat yang pernah aku ucapkan padamu waktu itu juga berlaku untuk doaku kali ini??
Tiba-tiba aku menjadi takut... kalau kamu akan mengembalikan semua kata-kata yang pernah aku ucapkan padamu waktu itu. Terus terang... aku tidak punya jawabannya.
Memberi nasehat memang mudah. Tapi ternyata ada satu keadaan yang membuat kita sulit mengartikannya. Karena sampai saat ini pun aku masih belum mendapat jawaban, mengapa aku bisa masuk dalam suatu keadaan yang memaksa aku untuk selalu ada bersamamu. Mengapa Tuhan membiarkan aku masuk dalam keadaan itu. Bukankah kedekatan kita adalah sesuatu yang tidak mungkin??

*Jika kamu punya jawabnya? Tolong beritahu aku!!



**Dan aku baru saja menemukan kata-kata keren ini..
 Segala sesuatu yng ditakdirkan bersama, maka apapun yang mencegahnya, dia akan menemukan jalan untuk menyatu. Pun sebaliknya, sesuatu yang tidak ditakdirkan bersama, maka apapun yang kita lakukan, dia tidak akan pernah menyatu (Tere Liye)



12 Juni 2015

FILM INDIE karyaku


Akhirnya setelah sekian lama bermimpi bisa mengadaptasi Film dari Buku karyaku, hari ini semuanya terwujud. Sabtu, 6 Juni 2015 Film karyaku untuk perdana kalinya diputar di Hotel Kartika Poso. Rasanya semua lelah selama beberapa minggu ini tertebus juga.

Acara Opening diisi dengan Dancer dan Puisi Musikal, lalu diselingi dengan Talkshow. Benar-benar berasa jadi Sutradara sungguhan. Apalagi Acara ini diliput oleh Poso TV. Undangan yang hadir pun lumayan banyak dengan settingan ruangan yang sangat mewah. Kesannya seperti Premiere film-film komersil. Pokoknya semuanya surprise. Tak ada yang lebih membahagiakan dan membanggakan selain suksesnya acara ini. Dan diakhir acara, beberapa tamu memberikan selamat dan mengatakan kalau Filmnya keren.

Aku hanya merasa kalau kesempatan itu akan datang pada waktunya. Sama seperti jodoh. Loh kok? Hahaha. Padahal aku sudah membuang jauh-jauh keinginan untuk membuat FILM, karena aku yakin tak mudah untuk mewujudkannya. Beberapa kali gagal menjalin kerjasama dengan para Kameramen, membuat aku tak mau lagi menuliskan impian ini di Resolusi Tahun baru. Padahal aku selalu rutin menuliskannya setiap tahunnya. Dan disaat aku sudah tidak mau berharap lagi, kesempatan itu justru datang. Bahkan membuat semuanya menjadi nyata. FILM itu benar-benar berwujud, bahkan ada 3 FILM yang berhasil dieksekusi. Dan hebatnya lagi, aku mengerjakan semuanya sendiri. Mulai dari menulis Script, Kameramen, Sutradara, Editing Gambar, bahkan ikutan jadi artisnya. Benar-benar fantastis. Aku bahkan tidak percaya bisa melakukan semuanya.

Yang pasti, hari ini satu lagi Obsesi Terbesarku sudah terwujud, senangnya....!! Setelah ini aku berencana mengadakan Launching Buku Terbaruku (padahal baru selesai beberapa lembar). Hahaha. Tapi berhubung mau memasuki bulan Ramadhan, aku akan menghentikan semua kegiatan Projectku dulu dan akan fokus beribadah. Setelah itu baru kita mulai memikirkan Project baru lagi. Rasanya sudah tak sabar ^^

Film SEHARI UNTUK PERSAHABATAN bisa nonton di YOUTUBE


24 Mei 2015

DONGENG SANG BARBIE

DONGENG SANG BARBIE adalah Buku Kedelapanbelas yang aku tulis. Dari dulu selalu ingin menulis cerita dengan tema dongeng, dan akhirnya bisa terwujud juga. Untuk mereka yang pernah memimpikan kisah cinta seindah dalam dongeng, kupersembahkan buku ini. 

Hampir setiap manusia, terlebih para perempuan di dunia, pasti pernah memimpikan sebuah kehidupan layaknya kisah di negeri dongeng. Menjadi seorang putri yang tinggal di istana megah, memiliki keluarga yang menyayangi, bertemu dengan pangeran tampan, kaya-raya, setia, lalu meraih ending kisah bahagia selama-lamanya.

Tapi hidup bukanlah sebuah dongeng yang selalu berakhir bahagia. Dimana akan selalu ada Peri baik hati yang akan mengubahmu menjadi sang Putri. Atau kekuatan tongkat sihir yang bisa membuat segala penderitaan berakhir. Hidup tak sesederhana sebuah cerita, yang menjadi pengantar tidur anak-anak manusia. Hidup adalah perjalanan. Dan kebahagiaan harus diperjuangkan.

Book Details
_______________
Harga Rp. 35.000,-
Tebal Buku: v + 158 Halaman
Ukuran Buku: 13 x 19cm
Tahun Terbit: 2015
ISBN 978-602-1518-08-3
Penerbit: Planet Pink


29 April 2015

BINTANG DALAM HATI

Alhamdulillah. Mungkin satu kata ini yang paling pantas menjadi kata pembuka dalam postingan kali ini. Akhirnya setelah sekian lama, bisa juga menuliskan sesuatu disini. Setelah hampir sebulan aku menjalani hidupku dengan sangat berantakan. Aku bahkan tidak punya waktu lagi untuk sekedar membersihkan kamarku, memperbaiki Printerku yang tinta warnanya nggak mau keluar, atau bahkan menikmati sedikit waktu luang. Rasanya hidupku benar-benar berantakan, untuk aku yang selalu bisa mengatur jadwal keseharianku. Yap begitulah, aku memang fokus mengejar Deadline untuk menyelesaikan Proyek Novelku. Dan syukurlah, tanggal 24 kemarin, Novel itu benar-benar selesai dan sudah terkirim.

Jadi ceritanya, aku lagi ikutan Lomba Penulisan Novel yang diadakan Gagas Media dengan Tema “SEVEN DEADLY SINS” dan aku memilih EVNY (Iri Hati). Dan ini benar-benar tantangan buatku. Selain harus menulis tokoh utama yang memiliki sifat Iri Hati, halaman Novelnya juga ditentukan, minimal 100 halaman dengan spasi satu. Gila nggak tuh? Padahal biasanya aku nulis Novel sesuka hati. Kalau emang ceritanya udah mencapai ending, yah udah, Selesai. Tapi kali ini, sekalipun udah nyampe ending, tapi kalau halamannya belum cukup, terpaksa ditambah lagi. Aku bahkan menulis, dari awal ke ending, trus balik lagi ke awal, demi mencukupkan halaman. Pokoknya, belum pernah aku menulis dengan sangat berantakan seperti ini, apalagi dikejar Deadline yang benar-benar singkat. Rasanya itu.... seperti kejepit di sendal jepit. Hahahaha, apa seh??

Dan akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, bela-belain bergadang setiap malam, bolos kantor kadang-kadang, aku berhasil juga menyelesaikan Proyek Novel ini (setelah mengira nggak bakalan sanggup). Berikut ini Sinopsis lengkapnya....

BINTANG DALAM HATI

Novel ini menceritakan tentang Maura Pradita, sosok yang terlahir sempurna, namun memiliki kehidupan layaknya Boneka Kaca. Setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, bukanlah atas keinginannya sendiri. Melainkan hasil ketukan palu dari kedua orang tuanya, terlebih Ayahnya. Maura harus bersekolah dimana, mengambil jurusan apa, bahkan berteman pun dia tidak dibiarkan memilih orang sembarangan. Dia seolah dijadikan Boneka Kaca oleh Ayahnya. Yang tidak bisa disentuh sembarang orang karena takut pecah. Hingga kedua orang tuanya sangat berlebihan menjaganya. Apalagi Maura merupakan anak perempuan satu-satunya dikeluarga mereka. Dan sebagai Boneka, hidupnya seolah dikendalikan penuh oleh pemiliknya.

Keinginan untuk mendapatkan kebebasan, tanpa sadar membuat Maura memendam rasa iri pada orang-orang disekelilingnya. Terlebih pada Hana Kartika, seorang cewek sederhana yang terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna, bahkan sering dianggap aib bagi orang-orang disekitarnya. Namun sikap pantang menyerah Hana, membuat dia disukai banyak orang. Tak heran kalau Hana memiliki banyak teman. Dan hal itulah yang membuat Maura selalu merasa iri padanya. Terlebih sejak Hana merebut Bayu darinya. Satu-satunya teman baik yang Maura miliki selama sekolah.

Dan Yoga, seorang cowok nyaris sempurna yang sebenarnya sangat disukai Maura. Namun dia selalu berusaha mengingkarinya, hanya karena iri hati yang telah membelenggu perasaannya. Maura bahkan tega menghancurkan impian terbesar Yoga, hanya karena dia tidak ingin melihat cowok itu menjadi lebih hebat darinya.

Sementara Juna, cowok yang akhirnya dipilih Maura sebagai kekasihnya, meski sebenarnya dia tidak memiliki perasaan apapun pada cowok itu. Maura hanya sekedar berpura-pura mencintai Juna, agar bisa menghancurkan keinginan Juna yang dianggap Maura bisa menyainginya. Juna bahkan tidak sadar kalau Maura sedang tertawa diatas kegagalannya. Maura yang selalu tidak ingin ada orang lain yang lebih hebat darinya. Dia bahkan berharap orang lain ikut menderita bersamanya.

Bagi Maura, jika dia gagal, maka orang lain pun tak boleh berhasil. Jika dia tidak bisa meraih keinginannya, maka orang lain pun harus ikut terpuruk bersamanya. Karena keberhasilan orang lain, hanya akan menjadi duri didalam hatinya, yang kemudian menimbulkan rasa iri. Dan perasaan iri itu bisa ditemuinya pada siapa saja, bahkan pada orang yang dia cintai sekalipun.
Maura mungkin saja bisa mengakui keinginannya yang tidak terwujud. Tapi sampai kapan pun dia tak akan pernah bisa mengakui rasa iri hatinya pada orang lain. Dan perasaan itu terus dipendamnya, hingga mampu merubahnya menjadi orang yang sangat kejam.

Namun iri hati tak akan pernah berujung pada sebuah kebahagiaan. Melainkan selalu berakhir dengan menyisakan sebuah penyesalan. Karena itu, tetaplah menjadi diri sendiri dan selalu mensyukuri kehidupan yang telah kita miliki. Jangan pernah berusaha menjatuhkan orang lain, hanya demi memuaskan rasa iri dihati.

Ibarat sebuah bintang dilangit malam. Meskipun bukan satu-satunya dilangit, namun setiap bintang memiliki cahayanya sendiri, yang selalu berusaha menerangi. Dan cahaya itu tidak akan pernah bertambah ataupun berkurang, meski dia berusaha memusnahkan bintang-bintang yang lain. Justru langit akan menjadi gelap dan tidak terlihat indah, jika hanya ada satu bintang disana.

Begitu juga dengan manusia. Setiap orang pasti memiliki pesonanya sendiri, yang tidak dimiliki orang lain. Pesona yang akan membuatnya bersinar seperti bintang.
Karena itu, simpanlah Bintang didalam hati, agar cahayanya selalu menerangi dan menepiskan rasa iri yang datang menghampiri.

Lantas, akankah Maura menyimpan bintang itu dalam hatinya??
PENASARAN....??