Kalau sebelum-sebelumnya aku selalu menangani sendiri semua acaraku,
entah itu Launching Buku atau Film, mulai dari desain baliho sampai ngurus ini-itu,
acara kali ini aku memutuskan untuk menyewa Jasa Event Organizer. Kebetulan
teman baik aku sih, jadi aku bisa mempercayakan semuanya ke dia. Meskipun
memang harus mengeluarkan budget yang lumayanlah, tapi aku merasa puas.
Pertama, karena aku tidak perlu lagi merepotkan diri untuk mengurus semua
kelengkapan acara. Tidak perlu terjun langsung promosi ke sekolah-sekolah
karena semua sudah diambil alih oleh mereka. Jadi untuk acara Launching kali
ini aku terkesan lebih santai, meski bukan dalam arti “santai” sesungguhnya,
karena aku tetap saja mengontrol ini-itu agar semuanya tetap sesuai dengan tema
yang aku inginkan. Mengingat aku ini adalah tipe cewek yang perfeksionis. Dan
lagi, seminggu menjelang hari “H” kerjaan kantor benar-benar padat. Mengapa
juga aku harus membuat acara Launching diakhir tahun, sementara moment akhir
tahun adalah moment padat-padatnya kerjaan. Hal itulah yang sebenarnya aku
sesali. Untung saja Bosku adalah orang yang paling pengertian dan paling
ngedukung aku. Thankyu Bos.
Dan alhamdulillah... acara Launching pun berjalan dengan sukses.
Pokoknya terasa berbeda-lah dari acara yang biasa aku hendle sendiri. Karena
aku merasa tanggungjawab acara ini tidak sepenuhnya aku pegang sendiri. Ada EO
yang berdiri dibelakang aku dan selalu meyakinkan aku kalau semuanya akan
baik-baik saja. Thanks buat Tana Poso Production sebagai EO dalam acara
Launchingku kali ini.
Rangkaian acara kali ini pun tersusun rapi. Dan aku paling suka dengan
openingnya, dimana untuk kedua kalinya aku duet bareng Adit dengan lagunya RASA
dan Puisiku CINTA. Sebelumnya kita memang sudah pernah duet waktu Launching
Buku Antologi Cerpen “Dongeng Sehari” di Taman Pujasera. Aku juga sangat
terkesan dengan surprise yang diberikan EO saat Ceremonial Launching. Pokoknya seru
seru seru...!!
MC
: Bisa diceritakan sedikit tentang awal perjalanan karir sebagai penulis itu
dimulai sejak kapan?
Aku
: Pertama kali suka menulis itu sejak kelas dua SMA. Kebetulan waktu itu aku
memiliki teman baik yang juga suka menulis cerpen. Dan cerpen dia yang sempat aku
baca judulnya ‘Buku Harian Merah Jambu’. Cerpen itu menceritakan tentang
seorang cewek yang suka banget menulis Diary. Dan mungkin terinspirasi dari
cerpen itu, aku pun jadi suka menulis Diary. Bahkan aku sempat mengoleksi
banyak diary yang isinya tentang semua kisahku semasa sekolah. Berbekal dari
pengalaman menulis Diary, aku pun mencoba untuk menulis Cerpen. Dan cerpen yang
pertama kali aku tulis judulnya Pasti Ada Cinta. Waktu itu aku sudah kuliah. Kebetulan
Kantor Pusat Bahasa dan Sastra Sulawesi Tengah mengadakan Lomba Sayembara
Penulisan Cerpen Remaja. Aku pun memutuskan untuk ikut. Waktu itu aku belum
memiliki komputer sendiri. Dijaman aku kuliah, komputer masih dianggap barang
yang mahal dan tidak semua Mahasiswa memiliki, termasuk aku. Beda dengan
sekarang, yang bahkan anak SMP saja sudah membawa Laptop ke sekolah. Jadi waktu
itu aku ngerental untuk mengetik cerpen dan saat itu masih jamannya Disket.
Sekarang bahkan teman-teman sudah memiliki Hardisk. Begitu akan diprint,
disketnya tiba-tiba error. Sementara besoknya sudah Deadline pengumpulan
naskah. Akhirnya aku ngetik ulang cerpen itu ditempat rental yang bisa langsung
ngeprint. Dan mungkin naskah cerpenku menjadi naskah terakhir yang masuk ke
meja Panitia. Dan alhamdulillah, lewat perjuangan yang panjang tadi akhirnya
cerpenku berhasil menjadi Pemenang Pertama Lomba Sayembara Penulisan Cerpen
Remaja se-Provinsi Sulteng. Sejak saat itulah Debut Pertamaku sebagai seorang
penulis dimulai
MC
: Novel Bintang dalam Hati ini merupakan Buku yang keberapa?
Aku
: Ini merupakan Buku ke 16. Sebelumnya aku sudah menulis 13 Novel, 2 Buku
Antologi Cerpen dan 1 Buku Kumpulan Puisi
MC
: Bisa diceritakan sedikit proses dibalik pembuatan Novel Bintang dalam Hati
ini dan butuh waktu berapa lama sih untuk menyelesaikan novel ini
Aku : Jadi Novel ini sudah aku tulis sejak
tahun 2013 kemarin. Waktu itu Gagas Media menyelenggarakan Lomba Menulis Novel
dengan Tema Seven Deadly Sins (7 karakter yang mematikan) yaitu Murka, Nafsu,
Kerakusan, keserakahan, kemalasan, iri hati, kesombongan. Dan aku pun memilih
tema iri hati. Waktu itu deadlinenya sebulan lebih dengan jumlah halaman minimal
100 lembar A4 spasi satu. Jadi aku pun membuat target kalau dalam waktu sebulan
aku harus bisa menulis 100 halaman. Dan itu artinya setiap hari aku harus
menulis 5 halaman. Ketika aku tidak bisa memenuhi targetku menulis 5 halaman
per hari, maka hari esoknya aku harus menulis 10 halaman. Kebayang nggak gimana
pusingnya aku untuk menulis 10 halaman dengan pikiran yang campur aduk. Kerjaan
kantorlah, masalah inilah, itulah... benar-benar tantangan dech. Sebelumnya aku
pernah menuliskan masa-masa tersulit itu DISINI.
Dan akhirnya setelah melalui revisi
sana-sini dan proses editing yang lumayan stressing, novel yang gagal menang
ini bisa terbit juga setelah dua tahun lebih bersarang di Laptop.
MC
: Novel Bintang dalam Hati ini bercerita tentang apa?
Aku
: Novel ini menceritakan tentang Maura, seorang cewek yang terlahir dalam
keluarga kaya dan hampir memiliki segalanya. Tetapi kehidupan yang dijalaninya
tak ubah dengan sebuah Boneka Kaca. Setiap yang terjadi dalam hidupnya
merupakan keputusan Ayahnya. Maura yang sewaktu sekolah pernah berhasil menuliskan
naskah Drama mereka dengan judul Boneka Kaca dan dia juga pernah menjadi
pemenang Lomba Penulisan Naskah Animasi yang membuatnya bercita-cita ingin
menjadi penulis skenario sungguhan. Tapi impiannya itu ditentang keras oleh
Ayahnya. Dan dia dipaksa untuk kuliah dijurusan Akuntansi. Bagi Ayahnya.. kamu
tidak akan pernah kaya hanya dengan menjadi penulis. Seorang penulis itu hanya
selalu mengandalkan imajinasi. Sementara kehidupan itu nyata. Masalah hidup
tidak akan bisa dibereskan hanya dengan menulisnya kedalam sebuah cerita fiksi
atau puisi. Tapi masalah hidup itu harus dihadapi.
Hana, seorang cewek yang terlahir dalam
keluarga yang tidak sempurna. Hana tidak pernah tau siapa Ayahnya, sementara
Ibunya sudah beberapa kali menikah. Tapi Hana tidak pernah menyerah dan malu
dengan latar belakang keluarganya. Dia tetap melanjutkan pendidikannya meski
harus mengandalkan beasiswa. Dan sikap pantang menyerahnya membuat Hana
disenangi banyak orang dan memiliki banyak teman. Hal itulah yang membuat Maura
selalu merasa iri padanya.
Yoga, seorang cowok yang bercita-cita
menjadi Komikus tapi dipaksa untuk kuliah dikedokteran. Dan Yoga adalah seorang
cowok yang sangat disukai Maura, tapi ketika Yoga berhasil meraih impiannya
menjadi komikus, Maura justru membencinya. Perasaan cintanya pada Yoga seolah
bisa dikalahkan oleh rasa iri hatinya.
Juna, seorang cowok yang sangat mengagumi
Maura. Karena baginya Maura adalah sosok yang idealis, mandiri dan seolah tidak
membutuhkan siapapun dalam hidupnya. Tapi Maura justru memanfaatkan perasaan
tulus Juna padanya untuk menghancurkan impian Juna. Karena bagi Maura, jika dia
kalah, maka orang lain pun tak boleh menang. Jika dia menderita, maka orang
lain pun harus ikut menderita bersamanya. Padahal iri hati tak akan pernah berakhir
bahagia.
Ibarat
sebuah bintang dilangit malam. Meskipun bukan satu-satunya dilangit, namun
setiap bintang memiliki cahayanya sendiri. Dan cahaya itu tidak akan pernah
bertambah ataupun berkurang, sekalipun kita berusaha memusnahkan
bintang-bintang yang lain.
Begitu
juga dengan manusia. Kita tidak perlu membenci orang lain hanya untuk membuat
kita nampak lebih hebat darinya. Kita juga tidak perlu membohongi perasaan kita
dan berpura-pura mencintai orang lain hanya untuk menghancurkan impian
terbesarnya. Karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Karena itu simpanlah bintang didalam hati agar cahayanya selalu
menerangi dan menepiskan rasa iri yang datang menghampiri. Karena tanpa
membenci orang lain pun, kita akan tetap bersinar dengan pesona kita sendiri.
MC
: Apakah Novel ini terinspirasi dari pengalaman pribadi?
Aku
: Sama sekali bukan. Padahal biasanya aku memang selalu menulis novel
berdasarkan pengalaman pribadi. Tapi novel kali ini benar-benar hasil imajinasi
MC
: Ada tidak bagian yang paling disukai dalam cerita Novel ini?
Aku
: Bagian yang paling aku sukai, waktu Hana membacakan orasinya sewaktu
pemilihan Calon Ketua BEM yang baru. Jadi Hana ini terlahir dalam keluarga yang
tidak sempurna. Dia tidak tau Ayahnya siapa sementara Ibunya sudah beberapa
kali menikah. Dan ada selebaran gelap yang berusaha menjatuhkan Hana menjelang
pemilihan Ketua BEM. Tapi Hana sama sekali tidak membantah apa yang ditulis
dalam selebaran gelap itu malah dengan jujur mengakui kalau apa yang ditulis
itu benar. Kalau dia memang terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna. Tetapi,
kita tidak harus selalu menilai negatif orang-orang yang terlahir dalam
keluarga yang broken. Melainkan bagaimana kita melihat sisi positifnya. Yang
paling saya suka, bagaimana Hana bisa bertahan hidup dalam keluarga yang tidak
sempurna itu, yang kadang dianggap aib bagi orang lain. Bagaimana dia tidak
merasa malu dengan keadaan Ibunya, tetapi justru merasa bangga dengan
perjuangan Ibunya membesarkan dia seorang diri. Bagaimana Hana berusaha untuk
terus kuliah agar kelak bisa menjadi orang yang sukses hingga tidak dipandang
rendah lagi karena latar belakang keluarganya. Karena untuk menjadi seorang
ketua BEM tidak harus selalu orang yang sempurna.
Aku
juga suka dengan kisah Maura, dimana dia sudah menghabiskan banyak waktunya
hanya untuk membenci Ayahnya. Bahkan disaat tertentu Maura sering berdoa agar
Ayahnya cepat mati saja biar dia bebas menggapai mimpinya. Padahal belum tentu
jika dia kehilangan Ayahnya dia akan lebih kuat dan akan lebih merasa bahagia
dari kehidupannya yang sekarang. Karena sebenarnya, tidak ada satu orang tua
pun didunia ini yang tidak ingin melihat anaknya bahagia. Aku rasa saat nulis
bagian ini, seperti menyadarkan diri aku sendiri dan bisa menjadi bahan
renungan tersendiri.
MC
: Setiap Karya kan pasti memiliki Kelebihan dan kekurangan. Kira-kira kelebihan
dan kekurangan apa saja yang terdapat dalam buku ini kalau menurut Murthy
sebagai penulisnya
Aku : Kekurangan novel ini menurutku, Karena
Novel ini semata hasil imajinasi, mungkin ada beberapa bagian yang terkesan
tidak nyata. Dan karena ada empat tokoh utama membuat novel ini terkesan rumit.
Mungkin membutuhkan konsentrasi penuh untuk bisa menamatkan ceritanya. Apalagi
halaman novel ini cukup tebal. Sedangkan Kelebihan novel ini, bagiku Novel ini
memiliki banyak sekali pesan positif. Bagaimana seseorang berusaha untuk bisa
menggapai mimpinya. Mungkin ada yang bilang, janganlah kamu bermimpi setinggi
langit karena saat terjatuh nanti pasti rasanya sakit. Tapi kalau menurutku,
justru bermimpilah setinggi langit. Kalaupun nanti harus terjatuh, kita akan
terjatuh diantara bintang-bintang. Jangan sampai impian kita itu menjadi cemoohan.
Tapi buatlah cemohan itu berubah menjadi tepuk tangan.
MC
: Harapan dari terbitnya Novel ini?
Aku
: Semoga Novel ini bisa menginspirasi bahkan memotivasi teman-teman semua
khususnya yang suka menulis. Karena jika kalian tidak mulai menulis dari
sekarang, maka selamanya kalian tidak akan memiliki kesempatan.
MC
: Pesan yang ingin disampaikan buat teman-teman semua
Aku : Pesan saya, ketika kalian sedang
sedih, maka tulislah semua kesedihan itu. Ketika kalian sedang kecewa, maka
tulislah semua kekecewaan itu. Dan ketika kalian sudah dalam keadaan baik-baik
saja, maka bacalah semua tulisan tadi. Saat itulah kalian akan sadar, bahwa
kalian ternyata bisa menulis dan menghasilkan karya yang hebat.
Dan sebelum Acara
Launching.. aku juga sempat interview disalah satu Radio Swasta di Kota Poso
“Matahari Radio 98,6 FM Love Station”
Berikut sedikit petikan
wawancaranya....
Penyiar : Prestasi menulis
apa saja yang sudah diraih sampai saat ini?
Aku : Tahun 2003 berhasil
menjadi pemenang pertama Lomba Sayembara Penulisan Cerpen Remaja se-Provinsi
Sulteng dengan karya berjudul PASTI ADA CINTA. Tahun 2010 menjadi Pemenang
Favorit Lomba Menulis Cerpen Rayakultura dan Lip Ice Selsun dengan karya
berjudul SAAT KURAPUH. Tahun 2010 kembali menjadi Pemenang Favorit Lomba
Menulis Cerpen Rayakultura dan PT. Rohto dengan karya berjudul AKHIR YANG INDAH.
Dan Tahun 2015 menjadi 26 Nominator Cerpen Terbaik dalam Lomba Menulis Cerpen
Forum Sastra Bumi Pertiwi dengan karya berjudul CERITA CINTA DI GOA LONDA.
Penyiar : Kenapa sih
memilih untuk menekuni dunia sastra? Memangnya lulusan Fakultas Sastra?
Aku : Lulusan Fakultas
Sastra sih bukan. Aku lulusan Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan. Tapi untuk
menjadi seorang penulis tidak harus selalu bergelar Sarjana Sastra kan? Bagiku,
menulis adalah salah satu hobi yang mudah dan murah. Kita tidak harus cantik untuk
bisa menjadi seorang penulis. Kita juga tidak harus tinggi, putih dan memiliki
suara yang merdu. Kita hanya perlu imajinasi untuk bisa menulis. Dan mungkin
karena aku orangnya agak introvert dan jarang menceritakan masalah pribadiku
keorang lain, hingga aku melampiaskannya kedalam tulisan.
Penyiar : Dapat inspirasi
menulis dari mana?
Aku : Biasanya dari baca
buku, menonton, dengerin lagu, bahkan dari curhatan teman. Pokoknya aku merasa
semua yang terjadi dalam hidupku adalah inspirasi
Penyiar : Biasanya membutuhkan waktu berapa lama untuk menyelesaikan
sebuah buku?
Aku : Kalau menulis cerpen biasanya sejam bisa selesai. Itu kalau
inspirasinya lagi dapet. Kalau menulis Novel paling cepat itu sebulan. Itupun
menulisnya full time. Tapi ada juga
novel yang sampai sekarang belum selesai-selesai dan masih bersarang di Laptop.
Penyiar : Dari semua buku yang sudah terbit, buku apa yang paling
banyak disukai pembaca
Aku : Sejauh ini yang paling banyak disukai itu Novel KATA HATI jilid
I dan II. Bahkan ada salah satu pembaca, namanya Yunita di Palu. Dia pernah
mengirimkan aku sms yang bilang kalau dia suka banget sama Novel KATA HATI,
katanya cerita dalam Novel itu mirip banget sama kisahnya. Dan Yunita juga
bilang kalau dulunya dia suka banget mengoleksi Novel karya Agnes Jessica. Tapi
semenjak baca Novelku yang KATA HATI dia jadi sering berburu Novelku. Dan
oemjii ternyata Agnes Jessica itu penulis Best Seller Indonesia urutan kelima.
Waaw... pokoknya sms dari Yunita itu bikin aku semakin termotivasi.
Penyiar : Dari semua buku yang pernah ditulis, buku mana yang paling
kamu suka? Kenapa?
Aku : Sama kayak pembaca lainnya, aku juga paling suka sama Novel KATA
HATI. Soalnya itu true story aku saat SMA. Jadi Novel ini bercerita tentang
sosok Putri, yang begitu percaya pada kata hati. Putri menyukai seorang cowok
bernama Diar, tapi dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Karena
baginya, seorang perempuan tidak pantas untuk mengungkap perasaan cinta lebih
dulu. Sampai akhirnya mereka tamat SMA dan Diar sudah melanjutkan kuliahnya
diluar kota. Dan Putri masih saja percaya pada kata hatinya, kalau Diar juga
memiliki perasaan yang sama untuknya. Delapan tahun berlalu, Diar pun akhirnya
kembali. Dan saat itulah Putri berani jujur tentang perasaannya. Baginya, ini
adalah kesempatan kedua yang memang sengaja diberikan Tuhan untuknya. Dan
kesempatan kedua ini tak akan pernah hadir lagi dalam bentuk kesempatan ketiga,
keempat atau kesempatan-kesempatan lainnya. Dan ternyata, Diar juga memang
memiliki perasaan yang sama untuk Putri. Tapi mereka berdua tidak bisa bersama
karena berbeda keyakinan. Sad story sih, tapi bagiku tetap happy ending. Karena
mereka berdua yakin, bukan salah mereka untuk terlahir dengan beda keyakinan.
Karena cinta bukanlah merupakan sebuah kesalahan yang membuat kita harus saling
menyalahkan. Dan semua yang terjadi pasti akan memudar seiring dengan
berputarnya hari. Tetapi tidak dengan kata hati. Selamanya dia akan selalu ada
disini, tersimpan dihati dan tak mungkin pergi. Seberapa hebat pun kita
berusaha mengingkarinya, dia tetap akan selalu ada. Karena, meskipun kadang tak
selalu sejalan dengan kenyataan, tapi yakinlah kalau Kata Hati tak akan mungkin
membohongi diri sendiri. Karena itu, jika kamu menyukai seseorang maka katakanlah
sebelum sang waktu membuat semuanya menjadi terlambat.
Penyiar : Ada tidak karakter tokoh dalam novel kamu yang paling kamu
suka?
Aku : Kalau cewek, aku paling suka karakter Ririn dalam Novel CINTA
TANPA KOMA, soalnya Ririn itu sosok yang tegar dan pantang menyerah. Kalau
cowok, aku paling suka karakter Rei dalam Novel GELANG PERSAHABATAN. Bahkan aku
bermimpi bisa memiliki cowok seperti Rei didunia nyata. Pokoknya Rei itu keren
banget deh.
Penyiar : Kalau penulis favorit kamu siapa?
Aku : Pokoknya aku suka banget sama Dewi Lestari “Dee” dan juga Winna
Efendi.
Penyiar : Buku-buku yang sudah terbit bisa dibeli dimana? Harganya
berapa?
Aku : Untuk sementara Novel-Novelku masih tersebar di Wilayah Sulawesi
Tengah. Kalau di Poso bisa dibeli di Foto Copy FIZ-MART Jln. P. Seram Poso
Kota. Sementara di Palu bisa dibeli di Toko Buku Ramedia Jln. Sultan Hasanudin.
Harganya mulai dari 30ribu sampai 35ribu.
** Acara Launching ini juga diliput langsung oleh POSO TV dan dimuat oleh Koran Poso Raya