Jadi ceritanya, aku lagi ikutan Lomba Penulisan Novel yang diadakan
Gagas Media dengan Tema “SEVEN DEADLY SINS” dan aku memilih EVNY (Iri Hati).
Dan ini benar-benar tantangan buatku. Selain harus menulis tokoh utama yang
memiliki sifat Iri Hati, halaman Novelnya juga ditentukan, minimal 100 halaman
dengan spasi satu. Gila nggak tuh? Padahal biasanya aku nulis Novel sesuka
hati. Kalau emang ceritanya udah mencapai ending, yah udah, Selesai. Tapi kali
ini, sekalipun udah nyampe ending, tapi kalau halamannya belum cukup, terpaksa
ditambah lagi. Aku bahkan menulis, dari awal ke ending, trus balik lagi ke
awal, demi mencukupkan halaman. Pokoknya, belum pernah aku menulis dengan
sangat berantakan seperti ini, apalagi dikejar Deadline yang benar-benar
singkat. Rasanya itu.... seperti kejepit di sendal jepit. Hahahaha, apa seh??
Dan akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, bela-belain
bergadang setiap malam, bolos kantor kadang-kadang, aku berhasil juga
menyelesaikan Proyek Novel ini (setelah mengira nggak bakalan sanggup). Berikut
ini Sinopsis lengkapnya....
BINTANG DALAM HATI
Novel ini
menceritakan tentang Maura Pradita, sosok yang terlahir sempurna, namun
memiliki kehidupan layaknya Boneka Kaca. Setiap hal yang terjadi dalam
hidupnya, bukanlah atas keinginannya sendiri. Melainkan hasil ketukan palu dari
kedua orang tuanya, terlebih Ayahnya. Maura harus bersekolah dimana, mengambil
jurusan apa, bahkan berteman pun dia tidak dibiarkan memilih orang sembarangan.
Dia seolah dijadikan Boneka Kaca oleh Ayahnya. Yang tidak bisa disentuh
sembarang orang karena takut pecah. Hingga kedua orang tuanya sangat berlebihan
menjaganya. Apalagi Maura merupakan anak perempuan satu-satunya dikeluarga
mereka. Dan sebagai Boneka, hidupnya seolah dikendalikan penuh oleh pemiliknya.
Keinginan
untuk mendapatkan kebebasan, tanpa sadar membuat Maura memendam rasa iri pada
orang-orang disekelilingnya. Terlebih pada Hana Kartika, seorang cewek
sederhana yang terlahir dalam keluarga yang tidak sempurna, bahkan sering
dianggap aib bagi orang-orang disekitarnya. Namun sikap pantang menyerah Hana,
membuat dia disukai banyak orang. Tak heran kalau Hana memiliki banyak teman.
Dan hal itulah yang membuat Maura selalu merasa iri padanya. Terlebih sejak
Hana merebut Bayu darinya. Satu-satunya teman baik yang Maura miliki selama
sekolah.
Dan Yoga,
seorang cowok nyaris sempurna yang sebenarnya sangat disukai Maura. Namun dia
selalu berusaha mengingkarinya, hanya karena iri hati yang telah membelenggu
perasaannya. Maura bahkan tega menghancurkan impian terbesar Yoga, hanya karena
dia tidak ingin melihat cowok itu menjadi lebih hebat darinya.
Sementara
Juna, cowok yang akhirnya dipilih Maura sebagai kekasihnya, meski sebenarnya
dia tidak memiliki perasaan apapun pada cowok itu. Maura hanya sekedar berpura-pura
mencintai Juna, agar bisa menghancurkan keinginan Juna yang dianggap Maura bisa
menyainginya. Juna bahkan tidak sadar kalau Maura sedang tertawa diatas
kegagalannya. Maura yang selalu tidak ingin ada orang lain yang lebih hebat
darinya. Dia bahkan berharap orang lain ikut menderita bersamanya.
Bagi
Maura, jika dia gagal, maka orang lain pun tak boleh berhasil. Jika dia tidak
bisa meraih keinginannya, maka orang lain pun harus ikut terpuruk bersamanya.
Karena keberhasilan orang lain, hanya akan menjadi duri didalam hatinya, yang
kemudian menimbulkan rasa iri. Dan perasaan iri itu bisa ditemuinya pada siapa
saja, bahkan pada orang yang dia cintai sekalipun.
Maura
mungkin saja bisa mengakui keinginannya yang tidak terwujud. Tapi sampai kapan
pun dia tak akan pernah bisa mengakui rasa iri hatinya pada orang lain. Dan
perasaan itu terus dipendamnya, hingga mampu merubahnya menjadi orang yang
sangat kejam.
Namun iri
hati tak akan pernah berujung pada sebuah kebahagiaan. Melainkan selalu
berakhir dengan menyisakan sebuah penyesalan. Karena itu, tetaplah menjadi diri
sendiri dan selalu mensyukuri kehidupan yang telah kita miliki. Jangan pernah
berusaha menjatuhkan orang lain, hanya demi memuaskan rasa iri dihati.
Ibarat
sebuah bintang dilangit malam. Meskipun bukan satu-satunya dilangit, namun
setiap bintang memiliki cahayanya sendiri, yang selalu berusaha menerangi. Dan
cahaya itu tidak akan pernah bertambah ataupun berkurang, meski dia berusaha
memusnahkan bintang-bintang yang lain. Justru langit akan menjadi gelap dan
tidak terlihat indah, jika hanya ada satu bintang disana.
Begitu
juga dengan manusia. Setiap orang pasti memiliki pesonanya sendiri, yang tidak
dimiliki orang lain. Pesona yang akan membuatnya bersinar seperti bintang.
Karena
itu, simpanlah Bintang didalam hati, agar cahayanya selalu menerangi dan
menepiskan rasa iri yang datang menghampiri.
Lantas,
akankah Maura menyimpan bintang itu dalam hatinya??
PENASARAN....??