Akhirnya hari ini bisa juga bergabung dengan komunitas besar dunia
kepenulisan “Forum Lingkar Pena” Sulawesi Tengah. Meskipun sudah menulis
puluhan buku, tapi kalau belum menjadi anggota FLP kayaknya masih ada yang
kurang. Karena dalam FLP, aku rasa kita bisa saling share dan berbagi
pengalaman menulis, tentunya.
Bisa menjadi anggota FLP mungkin juga bagian dari obsesi menulisku.
Hingga kegiatan yang padat pun serasa tak masalah, karena itu memang duniaku.
Tugas membuat puisi dadakan atau cerpen dadakan pun bukanlah sebuah masalah.
Tidak seperti pelatihan kantor yang kadang terasa membosankan. Sekalipun
diadakan dihotel mewah dengan fasilitas yang super lengkap. Sementara kegiatan
FLP jauh dari semua itu. Tapi... yang namanya hobi.. apapun akan ditebus demi
bisa memenuhi obsesi. Dan hari ini salah satu obsesiku bisa terwujud. Semoga
dengan menjadi anggota FLP Sulteng angkatan ke IV aku lebih bisa menghasilkan
karya yang berkualitas. Bisa memenangkan banyak lomba dan bisa memotivasi juga
menginspirasi teman-teman yang lain. Amin..!!
Kegiatan perekrutan anggota baru diadakan di Palu. Kendati bela-belain
harus bolos kantor lagi demi bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Dan entah
mengapa Pak Bos jadi over protectif tiap kali harus minta izin ke Palu. Apalagi
dengan “moment patah hati” yang baru saja aku alami. Hahaha... apaan sih (ada
yang curhat colongan nih).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu benar-benar padat. Hari
pertama selesainya tepat jam 12 malam, sementara besoknya harus masuk jam 8
pagi. Penutupannya pun molor sampai jam 6 sore, sementara jam 8 malam aku sudah
harus balik ke poso, mana pakaian belum dipacking. Pokoknya maraton deh.
Istirahat pun baru bisa dimobil. Belum lagi besok paginya sudah harus masuk
kantor. Oemjii.... benar-benar hampir tepar. Sampai dikantor pun, dengan mata
panda dan kepala yang masih oleng, harus ngurus ini-itu yang kejar deadline.
Syukurlah semua bisa terselesaikan tepat waktu.
Foto bersama Kak S. Gegge Mapangewa |