Akhirnya…..
Pertama,
akhirnya ada tulisan lagi diblog yang mungkin sudah berdebu bercampur sarang
laba-laba ini, mengingat postingan terakhir lima bulan lalu.
Kedua,
akhirnya…setelah dua tahun berlalu, tahun ini bisa Launching Novel Terbaru
lagi. Yeaay…!!
Setelah
Launching Novel ke-16 “Bintang dalam Hati” akhir November tahun 2015, nyaris tidak ada momen berkesan lagi. Tapi bukan
berarti aku tidak menulis di dua tahun terakhir ini. Tahun 2016 Novelku yang
ke-17 dengan judul COMPLICATED diterbitkan online oleh Penerbit Noura Books,
hanya saja aku tidak mengadakan Launching, karena Novelnya hanya dalam bentuk
e-book. Dan tahun 2017, aku menulis satu Novel dengan judul “Dongeng Sang
Barbie” untuk mengikuti Lomba Menulis Novel Remaja bergenre Romance. Hanya saja
Novel itu tidak menang, dan akhirnya aku revisi kembali, hingga kemudian,
setelah melalui pertimbangan, aku putuskan untuk menerbitkannya secara Self
Publishing.
Launching kali ini bertema “Meet and Greet” di Kedai Kopi. Acaranya juga
sangat sederhana, jauh dari kesan mewah seperti Launching Bintang Dalam Hati
yang sempat menyewa jasa EO dan banyak menampilkan kegiatan seni berupa puisi
dan music accoustik. Kali ini aku lebih fokus pada sharing dengan tamu undangan
yang hadir, yang khususnya mereka adalah pegiat literasi.
Launching kali ini dilaksanakan di Kedai KITA KOPI pada hari Rabu, 18 April 2018 pukul
19.30 WITA. Diawali dengan
pembacaan profilku sebagai penulis, lalu aku membacakan
Puisi yang Terpilih dalam Lomba Perempuan Indonesia Bersajak dengan judul
“Perempuan Yang Dikhianati”. Setelah
itu dilanjutkan dengan Talkshow, sesi tanya jawab dan
penyerahan secara simbolis Novel Dongeng Sang Barbie pada Komunitas Poso Babaca
dan pada Ibu Yul Djamorante selaku Vocal Point Institute Sikola Mombine
sekaligus mewakili Yayasan Panorama Alam Lestari Poso. Juga Bapak Darwis selaku pimpinan Poso Media
Center.
Novel ini bercerita tentang seorang perempuan bernama
Barbie yang begitu terobsesi pada dunia dongeng. Hampir setiap manusia, terlebih para
perempuan di dunia, pasti pernah memimpikan sebuah kehidupan layaknya kisah di
negeri dongeng. Menjadi seorang putri yang tinggal di istana megah, memiliki
keluarga yang menyayangi, bertemu dengan pangeran tampan, kaya-raya, setia,
lalu meraih ending kisah bahagia selama-lamanya.
Tapi hidup bukanlah
sebuah dongeng yang selalu berakhir bahagia. Dimana akan selalu ada Peri baik
hati yang akan mengubahmu menjadi sang Putri. Atau kekuatan tongkat sihir yang
bisa membuat segala penderitaan berakhir. Hidup tak sesederhana sebuah cerita,
yang menjadi pengantar tidur anak-anak manusia. Hidup adalah perjalanan. Dan
kebahagiaan harus diperjuangkan.
Aku berharap acara kali ini bisa
menginspirasi kaum remaja, khususnya mereka para pegiat literasi. Life is not a fairy tale, karena itu
ciptakan dongeng hidupmu sendiri, bukan berdasarkan fantasi orang lain. Sama halnya dengan tulislah
kisahmu sendiri yang bisa menginspirasi orang lain. Karena kebahagiaan
tersendiri bagi seorang penulis adalah ketika tulisannya bisa menginspirasi,
bahkan memotivasi orang lain, sekalipun mereka tidak saling mengenal, bahkan
belum pernah bertemu. Semoga novel ini bisa menginspirasi kita semua, untuk
bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar