26 April 2019

PUISI “SENJA”



Senja adalah moment tersingkat yang paling indah

Kamu tidak membutuhkan banyak waktu untuk menyukainya

Seumpama jatuh cinta pada pandangan pertama

Senja akan memaksamu menunggunya berlama-lama

Meski kehadirannya yang hanya sementara…

 Senja memang selalu seperti itu, membuatku marah

Tapi senja tak pernah salah.

Senja hanya pernah berkata “Jangan mengagumiku. Aku tidak akan bisa menemanimu sepanjang waktu. Kehadiranku hanya sementara, lalu setelahnya meninggalkan hampa. Aku takut kamu kecewa”

Memang bukan salah senja jika beringsut menjauh

Salah manusia yang berharap terlalu jauh

Sama seperti aku, yang mendamba harap darimu

Sementara aku tau kamu sama seperti senja

Yang datang sementara, lalu pergi seenaknya.

Meninggalkan rindu, bahkan sebelum sempat aku mengucapnya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar