Malam beraroma sepi, mencumbu mimpi
Menjanjikan segala keindahan hakiki, lalu esoknya siap menggadaikan
matahari
Menukarnya dengan segala yang dimiliki
Agar malammu tetap abadi
Lalu pagi datang menemui, ditemani hujan yang menyuguhkan kopi
Dan kamu memilih menikmati, dibawah payung beraroma sepi
Lalu manakah yang akan kamu pilih
Hujan, kenangan atau kopi??
Kamu memilih hujan
Tapi kamu lupa kalau genangan hujan mampu menyelami kenangan
Kamu pun memilih kenangan
Tapi kamu lupa kalau kenangan selalu berteman dengan hujan
Akhirnya kamu memilih kopi sebagai teman
Lalu semenjak kepergiannya, kenangan terlalu sering hadir sesering
turunnya hujan
Sementara segelas kopi menggigil kedinginan
Dibalik tiang-tiang lampu yang berdiri kelelahan
Samar-samar kamu pandangi rindu dalam genangan hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar